Sabtu, 09 Juli 2011

Hubungan Psikologi dan Pendidikan


           Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan untuk mencapai tujuan. Tingkah laku dalam pengertian ini, adalah tingkah laku yang mempunyai tujuan. Psikologi menjelaskan berbagai aspek perkembangan individu, melakukan analisis dan menjelaskan berbagai gejala-gejala jiwa manusia. Sedangkan pendidikan mengembangkan berbagai potensi, yang secara luas melibatkan aspek fisik dan psikis pada manusia. Ini menunjukkan bahwa psikologi dan pendidikan merupakan satu hubungan yang sangat penting dalam konteks pertumbuhan dan perkembangan manusia. Hubungan antara psikologi dan pendidikan kemudian melahirkan cabang ilmu baru yang dikenal dengan psikologi pendidikan.

             Psikologi Pendidikan merupakan disiplin ilmu yang vital dalam praktek pendidikan, mulai dari interaksi guru dan murid, pemilihan bahan dan metode mengajar yang tepat, memacu perkembangan fisik dan mental anak untuk mencapai tujuan pembelajaran dan lain-lain.
Kaitannya dengan pembelajaran, maka psikologi pendidikan sangat membantu kelancaran proses pembelajaran, di antaranya:
  1. Membantu guru dalam membuat disain instruksional
  2. Disain instruksional adalah suatu rancangan untuk melaksanakan proses belajar mengajar, yang berisi rancangan untuk menentukan isi materi, tujuan yang hendak dicapai, bagaimana proses, serta evaluasi yang tepat.
  3. Membantu guru di dalam “memahami” anak didik

Memahami Psikologi Perkembangan Anak Didik

Memahami Psikologi Perkembangan Anak Didik

Manusia dengan berbagai macam renik dan karakternya sudah pasti memiliki kepribadian yang berbeda pula. Oleh karena itu, sudah merupakan kelayakan jika kemudian seorang guru memiliki pemahaman yang mendalam tentang psikologi perkembangan anak, dan ini akan sangat berguna jika digunakan untuk mendekati anak-anak didiknya. Atau, secara umum seorang guru juga hendaknya memiliki pemahaman tentang psikologi perkembangan manusia.
Pemahaman terhadap psikologi perkembangan ini memiliki kekuatan yang sangat dalam usaha mewujudkan keberhasilan proses kependidikan. Setiap perubahan yang terjadi dan setiap langkah yang dilakukan akan dengan mudah disikapi jika seorang guru memiliki pemahaman yang benar terhadap psikologi perkembangan ini.

             Mengapa mempelajari perkembangan psikologi anak itu penting? Mengapa kita mesti mempelajari perkembangan anak? Pasalnya, masa anak-anak merupakan fase penting dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, dia abad pertengahan, hukum biasanya tidak membedakan antara kejahatan anak dan dewasa, dan anak-anak diperlukan sebagaimana orang dewasa.


             Sebagaian anak berkembang sebagaimana anak-anak lainnya, dan sebagian berkembang dengan cara yang berbeda. Kita sering memperlihatkan keunikan anak-anak. Akan tetapi, para psikolog yang mempelajari perkembangan sering kali tertarik pada karakteristik yang umumnya dimiliki anak-anak, dengan demikian pula guru yang harus mengelola dan mendidik sekelompok anak yang berumur setara. Sebagai manusia, setiap orang menempuh jalan kehidupan yang sama.

            Pendidikan harus sesuai dengan perkembangan ini. Artinya, pengajran terhadap siswa harus dilakukan pada tingkat yang tidak terlalu sulit dan terlalu menegangkan atau terlalu mudah dan menjemukan. Pendidikan bagi anak-anak TK harus berbeda dengan pendidikan bagi anak SD. Begitu pun dengan pendidikan bagi anak SD, tentu harus berbeda dengan pendidikan bagi anak SMP, SMA, dan mahasiswa.

           Pola perkembangan anak sendiri merupakan pola yang kompleks karena merupakan hasil dari beberapa proses: proses biologis, kognitif, dan sosio-emosional. Oleh karenanya, perkembangan juga bisa dideskripsikan berdasarkan periodenya.

a. Proses biologis adalah perubahan dalam tubuh anak. Warisan genetik memainkan peran penting dalam hak ini. Proses biologis melandasi perkembangan otak, berat dan tinggi badan, perubahan dalam kemampuan bergerak, dan perubahan harmonal di masa puber.

b. Proses kognitif, yaitu perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak. Proses perkembangan kognitif memampukan anak untuk mengingat puisi, membayangkan bagaimana cara memecahkan persoalan matematika, menyusun strategi kreatif, atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaran yang bermakna.

c. Proses sosio-emosional dalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi, dan perubahn dalam kepribadian. Pengasuhan anak, perkelahian anak, perkembangan ketegasan anak perempuan, dan perasaan gembira remaja saat mendapatkan nilai-nilai yang baik, semua itu mencerminkan proses perkembangan sosio-emosional.

Kamis, 07 Juli 2011

KRITERIA GURU YANG TIDAK DISUKAI

            Siapa yang tidak mau menjadi guru yang disukai siswa? Semua guru pastinya mengharapkan itu. Tapi tahukah anda bahwa semakin minta disukai semakin jauh kita dari kriteria guru yang layak dalam pendidikan dan disukai siswa. Jika disukai siswa menjadi tujuan kita maka sebagai guru tidak ada yang namanya profesionalisme lagi. Namun yang ada hanyalah menuruti apa yang siswa mau dan inginkan, bahkan kadang yang diinginkan sudah keluar dari jalur kegiatan belajar dan mengajar.
Berikut adalah kriteria guru yang tidak disukai.....

1. Mengajar sebab NAK HABISKAN SILABUS, buakn sebab NAK KAMU HARUS PAHAM.
    Guru yang semacam ini tidak mempunyai rancangan mengajar yang betul, atau terlalu sibuk dengan tugas. dan mengajar sesuk hati nya, tidak peduli pada anak didiknya.

2. Mengajar tidak ikhlas. Semata-mata mengharapkan gaji. <_<
Ada setengah orang bila dah menganggur atau tak dapat cari kerja, akhirnya pilih kerja sebagai guru. Malangnya, apabila sudah jadi guru, dia tidak mengajar dengan bersungguh-sungguh, sebaliknya cuma mengharapkan cukup bulan dan dapat gaji.

3. Mengajar syok sendiri. 
 Mengajar tanpa mempedulikan anak didiknya di dalam kelas. Ada guru yang sibuk 'bercakap sendiri dengan papan hitam' . .tidak komunikatif pada anak didiknya. Atau menyindir siswa yang memang mendapat cap atau maslah di sekolah.

4. Pilih kasih. :(
Sebenarnya, bukan anak didik yang kurang perhatian. Namun timbul rasa iri hati kepada teman sekelasnya yang condong memberi perhatian lebih kepada anak didik lain yang mungkin karena (cantik/comel, anak orang kaya, anak tetangga, anak teman atau mungkin pandai). Hal seperti ini pasti akan memicu timbulnya cemburu di dalam hati terhadap temen-temannya yang mendapat perhatian lebih tersebut. Seharusnya guru harus memberi perhatian yang sama rata apalagi pada anak didik yang pemahamannya kurang.

5. Anak didik menjadi Pelampiasan masalah. :unsure:
Ada seorang guru yang mempunyai masalah di rumah , masalah sosial pada dirinya atau masalah konflik batin dalam dirinya, membawanya ke sekolah dan melampiaskan pada anak didiknya. Yang mungkin kebetulan anak didik nakal atau tidak paham dan tidak sesuai dengan harapannya.Seharusnya guru dapat menahan emosinya.


Dan berikut adalah TIPS Menjadi Guru yang diSUKAI

1. Tidak terlalu banyak menggunakan metode ceramah.
2. Memberikan contoh kepada siswa apa yang ingin siswa lakukan, Jika anda sebagai guru dan berharap siswa anda hormat kepada anda, silahkan terlebih dahulu anda menjaga harga diri siswa anda di dalam kelas.
3. Jika marah atau kecewa pada siswa, berbicaralah dengan baik buakan berteriak pada mereka.
4.Berbagi senyum tulus pada semua siswa, bahkan kepada siswa yang di cap bermasalah.
5. Memotivasi siswa dengan cara yang baik, bukan menyindirnya.
6. Menggunakan humor pada waktu dan tempat yang tepat.
7. Mudah diajak berteman oleh siswa dan bukan menjadi teman siswa. Dalam arti mudah diajak berteman namun anda pihak yang pasif dalam berkomunikasi tapi tetap dengan cara yang profesional menjadi guru, agar tidak menyulitkan anda pada suatu hari.
8. Penyabar dan menggangap semua siswa sedang berproses, serta hindari meneruskan cap guru lain pada siswa tertentu.

Tips Menjadi Guru yang Menyenangkan

Pandangan siswa sifat-sifat atau karakteristik guru-guru yang disenangi para siswa adalah guru-guru yang :
     a. Demokratis
     b. Suka bekerja sama (kooperatif)
     c. Baik hati
     d. Sabar
     e. Adil
     f.  Konsisten
     g. Bersifat terbuka
     h. Suka menolong
      i. Ramah tamah
Dan sifat-sifat lain yang disenangi siswa adalah
     a. Suka humor
     b. Memiliki berbagai ragam macam minat
     c. Menguasai bahan pelajaran
     d. Fleksibel
     e. Menaruh minat yang baik terhadap siswa

Tips Menjadi Guru yang Menyenangkan
     a. Mampu menciptakan suasana yang menyenagkan di dalam kelas atau dalam mendidik karena dengan suasana senang kegiatan belajar akan berjalan lebih efektif. Yaitu seorang guru harus bisa menjadi seperti penyanyi, pendongeng, seniman , pelawak, ilmuwan, pesulap, dll.
     b. Harus mampu memahami psikologi anak yang pada dasarnya anak belum dewasa maka diperlukan suatu kesabaran, pengertian, dan toleransi yang mendalam.
     c. Bangkitnya minat seorang pengajar di dalam dirinya karena memang ada keinginan mengajar atau mempelajari suatu materi pelajaran.
     d. Adanya keterlibatan yang memerlukan hubungan timbal balik. Apa yang dipelajari dan siapa yang ingin mempelajari maka perlu adanya jalinan yang akrab dan saling memahami.
     e. Adanya pemahaman atau penguasaan materi dan rasa ingin tahu. Dengan hal tersebut maka untuk menguasai materi yang dipelajarinya akan tumbuh secara hebat apabila dia berminat, dapat terlibat dan terkesan.
     f. Terciptanya makna dari sesuatu yang "menyenangkan" apabila suatu pembelajaran dapat menimbulakan kesan mendalam terhadap para pemelajar dalam pembelajaran.
     g. Muncul nilai rasa bahagia dalam diri pemelajar apabila dia merasa mendapatkan manfaat atau makna ketika mempelajari sesuatu dia merasa bahagia, di teguhkan sebagai seorang yang berpotensi dan di hargai jerih payahnya dalam memahami hal tersebut.

Rabu, 06 Juli 2011

Pedoman Umum Belajar

Menurut The Liang Gie ada 4 macam pedoman umum belajar yaitu:  Keteraturan pedoman umum belajar, Disiplin belajar, Konsentrasi dan  Pemakaian perpustakaan (The Liang Gie, 1988 : 57 – 65)
1) Keteraturan dalam belajar
Cara belajar yang efisien mengandung asas-asas tertentu yang tidak saja untuk dipahami melainkan lebih dihayati sepanjang masa dalam belajarnya. Asas adalah suatu dalil umum yang dapat diterapkan pada suatu rangkaian kegiatan untuk menjadi petunjuk dalam melakukan tindakan-tindakan.
Dalam belajar yang baik dan belajar yang efi­sien, yang merupakan pokok pangkal pertama ialah adanya suatu keteraturan, baik dalam belajar, mencatat ataupun menyimpan alat-alat perlengkapan untuk belajar.
2) Disiplin belajar
Asas lain dalam belajar yang baik ialah disiplin. Dengan jalan berdisiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar, barulah seseorang mempunyai cara belajar yang baik. Karena berdisiplin selain akan membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik juga merupakan suatu proses kearah pembentukan watak yang baik yang akan menciptakan pribadi yang luhur. Dengan demikian cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki seseorang dengan jalan latihan.
3) Konsentrasi
Setiap orang yang sedang menuntut ilmu harus melakukan konsentrasi dalam belajarnya, karena tanpa konsentrasi dalam belajarnya, tak mungkin berhasil menguasai   pelajaran  yang  diberikannya.   Konsentrasi   adalah   pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampaikan semua hal lainnya yang tidak berhubungan.
4) Pemakaian perpustakaan
Selain keteraturan, disiplin dan konsentrasi masih ada satu hal lagi yang perlu dijadikan pedoman, yaitu perpustakaan, sebab tidak ada belajar yang dapat dilaksanakan tanpa bacaan dan gudang bacaan itu hanya terdapat dalam perpustakaan .
Perlunya pemakaian kepustakaan sebab tidak ada belajar yang dapat dilaksanakan tanpa buku bacaan, minat baca untuk meningkatkan prestasi belajar.

Meningkatkan Daya Ingat

Kiat terbaik untuk mengurangi lupa adalah dengan cara meningkatkan daya ingat akal siswa. Banyak ragam kiat yang dapat dicoba siswa dalam meningkatkan daya ingatannya, antara lain menurut Barlow (1985), Reber (1988), dan Anderson (1990), adalah sebagai berikut.

1. Overlearning (belajar lebih) artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu. Overlearning terjadi apabila respons atau reaksi tertentu muncul setelah siswa melakukan pembelajaran atas respons tersebut de­ngan cara di luar kebiasaan. Banyak contoh yang dapat dipakai untuk overlearning, antara lain pembacaan teks Pancasila pada setiap hari Senin dan Sabtu memungkinkan ingatan siswa terhadap materi PPKN lebih kuat.
2. Extra study time
Extra study time (tambahan waktu belajar) ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan frekuensi (kekerapan) aktivitas belajar. Penambahan alokasi waktu belajar materi tertentu berarti siswa menambah jam belajar, misalnya dari satu jam menjadi satu setengah jam. Penambahan frekuensi belajar berarti siswa meningkatkan kekerapan belajar materi tertentu, misalnya dari sekali sehari menjadi dua kali sehari. Kiat ini dipandang cukup strategis karena dapat melindungi memori dari kelupaan.
3. Mnemonic device
Mnemonic device (muslihat memori) yang sering juga hanya disebut mnemonic itu berarti kiat khusus yang dijadikan “alat pengait” mental untuk memasukkan item-item informasi ke dalam sistem akal siswa. Muslihat mnemonic ini banyak ragamnya, tetapi yang paling menonjol adalah sebagaimana terurai di bawah ini.
4. Rima (Rhyme),
yakni sajak yang dibuat sedemikian rupa yang isinya terdiri atas kata dan istilah yang harus diingat siswa. Sajak ini akan lebih baik pengaruhnya apabila diberi not-not sehingga dapat dinyanyikan. Nyanyian anak-anak TK vang berisi pesan-pesan moral dapat diambil sebagai contoh penyusunan mnemonik.
5. Singkatan,
yakni terdiri atas huruf-huruf awal nama atau istilah yang harus diingat siswa. Contoh, jika seorang siswa hendak mempermudah mengingat nama Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, dan Nabi Musa, dapat menyingkatnya dengan ANIM. Pembuatan singkatan-singkatan seyogyanya dilakukan sedemi­kian rupa sehingga menarik dan memiliki kesan tersendiri.
6. Sistem kata pasak (peg word system),
yakni sejenis teknik mnemonik yang menggunakan komponen-komponen yang sebelumnya telah dikuasai sebagai pasak (paku) pengait memori baru. Kata komponen pasak ini dibentuk berpasangan seperti merah-saga, panas-api. Kata-kata ini berguna untuk mengingat kata dan istilah yang memiliki watak yang sama seperti: darah, lipstik; pasangan langit dan bumi; neraka, dan kata/istilah lain yang     memiliki kesamaan watak (warna, rasa, dan seterusnya).
7. Metode Losai (Method of Loci),
yaitu kiat mnemonik yang menggunakan tempat-tempat khusus dan terkenal sebagai sarana penempatan kata dan istilah tertentu yang harus diingat siswa. Kata “loci” sendiri adalah jamak dari kata “locus” artinya tempat. Dalam hal ini, nama-nama kota, jalan, gedung terkenal dapat dipakai untuk menempatkan kata dan istilah yang kurang lebih relevan dalam arti memiliki kemiripan ciri dan keadaan. Contoh: nama ibukota Amerika Serikat untuk mengingat nama presiden pertama negara itu (George Washington); dan gedung bundar untuk mengingat nama jaksa agung Indonesia. Apabila guru memerlukan siswa menyebut nama-nama tadi, ia dapat menyuruh siswa tersebut “bepergian” ke tempat-tempat tersebut.
8. Sistem kata kunci (key word system).
Kiat mnemonik yang satu ini relatif tergolong baru dibanding dengan kiat-kiatmnemonik lainnya. Kiat ini mula-mula dikembangkan pada tahun 1975 oleh dua orang pakar psikologi, Raugh dan Atkinson (Barlow, 1985). Sistem kata kunci biasanya direkayasa secara khusus untuk mempelajari kata dan istilah asing, dan konon cukup efektif untuk pengajaran bahasa asing, Inggris misalnya. Sistem ini berbentuk daftar kata yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: 1) kata-kata asing; 2) kata-kata kunci, yakni kata-kata bahasa lokal yang paling kurang suku pertamanya memiliki suara/lafal yang mirip dengan kata yang dipelajari; 3) arti-arti kata asing tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu :
a. Faktor_faktor  internal
    Faktor Internal adalah faktor-faktor yang berasal dari individu anak itu sendiri yang meliputi :
    1. Faktor Jasmaniah (fisiologis)
        Yang termasuk faktor ini antara lain pengliatan , pendengaran, struktur tubuh dll. yang dimaksud adalah tidak cacat fisik.
     2. Faktor Psikologis
         Yang termasuk faktor psikologis antara lain :
          - intelektul (taraf intelengensi, kemampuan belajar dan cara belajar)
          - non intelektual (motivasi belajar,sikap, minat, kondisi psikis,dan akibat sosial kultur, perasaan)
          - faktor kondisi fisik

b. Faktor-faktor Eksternal
    Yang termasuk faktor eksternal antara lain :
     1. Faktor pengaturan belajar di sekolah (kurikulum, disiplin sekolah, guru, fasilitas belajar, dan pengelompokkan siswa)
     2. Faktor sosial di sekolah (sistem sosial, status sosial siswa dan interaksi guru dan siswa)
     3. Faktor situasional (keadaan politik ekonomi, keadaan waktu, dan tempat atu iklim)

         Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat di bedakan menjadi dua golongan yaitu faktor internal dari dalam diri individu dan faktor eksternal.dari luar individu. Kedua faktor tersebut saling berinteraksi
sehingga yang dapat membuahkan hasil belajar.

Menjadi Guru yang Efektif

Menurut Gary A. Davis dan Margaret A. Thomas, paling tidak ada empat kelompok besar ciri-ciri guru yang efektif. Keempat kelompok itu terdiri dari:
Pertama, memiliki kemampuan yang terkait dengan iklim belajar di kelas, yang kemudian dapat dirinci lagi menjadi (1) memiliki keterampilan interperso-nal, khususnya kemampuan untuk menunjukkan empati, penghargaan kepada siswa, dan ketulusan; (2) memiliki hubungan baik dengan siswa; (3) mampu menerima, mengakui, dan memperhatikan siswa secara tulus; (4) menunjukkan minat dan antusias yang tinggi dalam mengajar; (5) mampu menciptakan atmosfir untuk tumbuhnya kerja sama dan kohesivitas dalam dan antar kelompok siswa; (6) mampu melibatkan siswa dalam meng-organisasikan dan merencanakan kegiatan pembelajaran; (7) mampu mendengarkan siswa dan menghargai hak siswa untuk berbicara dalam setiap diskusi; (8) mampu meminimal-kan friksi-friksi di kelas jika ada.
Kedua, kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen pembelajaran, yang meliputi: (1) memiliki kemampuan untuk menghadapi dan menangani siswa yang tidak memiliki perhatian, suka menyela, mengalihkan pembicaraan, dan mampu memberikan transisi substansi bahan ajar dalam proses pembelajaran; (2) mampu bertanya atau memberikan tugas yang memerlukan tingkatan berpikir yang berbeda untuk semua siswa.
Ketiga, memiliki kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik (feedback) dan penguatan (reinforcement), yang terdiri dari: (1) mampu memberikan umpan balik yang positif terhadap respon siswa; (2) mampu memberikan respon yang bersifat membantu terhadap siswa yang lamban belajar; (3) mampu memberikan tindak lanjut terhadap jawaban siswa yang kurang memuaskan; (4) Mampu memberikan bantuan profesional kepada siswa jika diperlukan.
Keempat, memiliki kemampuan yang terkait dengan peningkatan diri, terdiri dari: (1) mampu menerapkan kurikulum dan metode mengajar secara inovatif; (2) mampu mem-perluas dan menambah pengetahuan mengenai metode-metode pengajaran; (3) mampu memanfaatkan perencanaan guru secara kelompok untuk menciptakan dan mengembang-kan metode pengajaran yang relevan. -

Menurut Brooks & Brooks (Iim Waliman, dkk. 2001) terdapat beberapa ciri yang menggambarkan seorang guru yang konstruktivis dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa, yaitu:
  1. Guru mendorong, menerima inisiatif dan kemandirian siswa.
  2. Guru menggunakan data mentah sebagai sumber utama pada fokus materi pembelajaran.
  3. Guru memberikan tugas-tugas kepada siswa yang terarah pada pelatihan kemampuan mengklasifikasi, menganalisis, memprediksi, dan menciptakan.
  4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguraikan isi pelajaran dan mengubah strategi belajar mengajar.
  5. Guru melakukan penelusuran pemahaman siswa terhadap suatu konsep sebelum memulai pembelajaran.
  6. Guru mendorong terjadinya dialog dengan dan antar siswa.
  7. Guru mendorong siswa untuk berfikir, melalui pertanyaan-pertanyaan terbuka dan mendorong siswa untuk bertanya sesama teman.
  8. Guru melakukan elaborasi respon siswa siswa, baik yang sudah benar maupun yang belum benar.
  9. Guru melibatkan siswa pada pengalaman yang menimbulkan kontradiksi dengan hipotesis siswa dan mendiskusikannya.
  10. Guru memberikan waktu berfikir yang cukup bagi siswa dalam menjawab pertanyaan
  11. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba menghubungkan beberapa hal yang dipelajari untuk meningkatkan pemahaman.
  12. Guru di akhir pembelajaran memfasilitasi proses penyimpulan melalui acuan yang benar.
Sumber :
Iim Waliman, dkk. 2001. Pengajaran Demokratis (Modul Manajemen Berbasis Sekolah). Bandung : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat


Para ahli dan cendikian Islam telah menetapkan beberapa ciri seorang guru yang baik. Dengan ciri-ciri berikut, seorang guru diharapkan dapat menjadi guru yang ahli di bidangnya. Ciri-ciri tersebut adalah:
Ikhlas dalam Mengemban Tugas sebagai Pengajar
Ia harus mempunyai falsafah hidup bahwa tugasnya tersebut merupakan bagian dari ibadah. Tentu saja suatu ibadah tidak akan diterima Allah bila tidak disertai dengan keikhlasan. Amat jauh perbedaan antara seorang guru yang ikhlas dan saleh dengan seorang guru yang munafik. Seorang pelajar biasanya dapat berprestasi karena keikhlasan dan kesalehan gurunya. Hal itu telah dijamin oleh Allah dalam firman-Nya berikut: “Hendaklah kalian menjadi orang-orang yang rabbani (orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah), karena kalian selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kalian tetap mempelajarinya,” (QS Ali Imran [3]: 79).
Memegang Amanat dalam Menyampaikan Ilmu
Bagi seorang guru, ilmu merupakan amanat dari Allah yang harus disampaikan kepada anak didiknya dengan tanpa ada yang dikurangi. Ia juga harus menyampaikannya sebaik dan sesempurna mungkin. Jika ada seorang guru menahan atau menyembunyikan ilmu yang dimilikinya, maka ia berarti telah berkhianat pada amanat yang telah diberikan Allah kepadanya.
Secara umum Allah telah memerintahkan untuk menyampaikan amanat (kepada yang berhak), termasuk amanat ilmu. Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya Allah menyuruh kalian untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kalian) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kalian menetapkan dengan adil ,” (QS An-Nisa [4]: 58). Rasulullah Saw. juga bersabda, “Seseorang yang tidak mempunyai sifat amanah tidak dapat dikatakan beriman. Seseorang yang tidak menunaikan perjanjian tidak dapat dikatakan mempunyai agama,” (HR Ahmad).
Memiliki Kompetensi dalam Ilmunya
Sudah menjadi keharusan bagi seorang pengemban tugas sebagai pengajar untuk memilki penguasaan yang cukup atas ilmu yang akan ia ajarkan. Ia juga dapat menggunakan sarana-sarana pendukung dalam menyampaikan ilmu. Allah memerintahkan setiap orang untuk menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan yang diinginkan-Nya. Karakter ini berlandaskan sabda Rasulullah Saw. berikut: “Sesungguhnya Allah menyukai seorang di antara kalian yang bila bekerja ia menyelesaikan pekerjaannya (dengan baik),” (HR Al-Baihaqi).
Menjadi Teladan yang Baik bagi Anak Didiknya
Seorang pelajar pasti selalu melihat gurunya. Baginya, seorang guru adalah contoh berakhlak dan bertingkah laku, seperti halnya ia mengambil ilmu darinya. Oleh karena itu, seorang guru berpengaruh besar dalam pembentukan kepribadian seorang murid. Rasulullah sendiri dapat mempengaruhi khalayak ramai saat itu hanya dengan keteladanan beliau yang baik. Tidak heran bila waktu itu banyak orang Arab yang masuk Islam secara beramai-ramai. Tentang pentingnya keteladanan ini, Al-Quran menjelaskan dalam firman Allah Swt. berikut: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah, hari akhir (kiamat), dan dia banyak menyebut Allah,” (QS Al-Ahzab [33]: 21).

http://www.cahaya-islam.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=327

Menjadi Guru yang Baik

Menurut Combs, dkk, dalam Soemanto Wasty (1998), bahwa ciri-ciri guru yang baik adalah :
1. Guru yang mempunyai anggapan bahwa orang lain itu mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah mereka sendiri dengan baik
2. Guru yang melihat bahwa orang lain mempunyai sifat ramah dan bersahabat dan bersifat ingin berkembang
3. Guru cenderung melihat orang lain sebagai orang yang sepatutnya dihargai
4. Guru yang melihat orang-orang dan perilaku mereka pada dasarnya berkembang dari dalam; jadi bukan merupakan produk dari peristiwa-peristiwa eksternal yang dibentuk dan yang digerakkan. Dia melihat orang-orang itu mempunyai kreatifitas dan dinamika; jadi bukan orang yang pasif atau lamban
5. Guru yang melihat orang lain itu dapat memenuhi dan meningkatkan dirinya; bukan menghalangi, apalagi mengancam


Prof. Dr. Saroj Buasri (1970) berpandangan bahwa guru-guru yang baik hendaknya mempunyai tiga kualitas besar, yaitu:
1. Guru yang baik harus mengajar dengan baik. Pengajaran yang baik berasal dari pengetahuan tentang teknik-teknik pengajaran yang sifatnya ilmiah. Ada komitmen untuk mempersiapkan bahan-bahan belajar dan pengakuan atas perlunya memadukan moralitas dengan pengajaran
2. Guru baik harus terus belajar dan melakukan penelitian untuk pengembangan dan pengetahuannya
3. Guru-guru yang baik harus membantu siswa untuk mengembangkan kemampuannya dalam menerapkan pengetahuan, untuk membantu orang atau masyarakat yang memerlukannya.

Metode Pembelajaran

Macam-Macam Metode Pembelajaran


          
         Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Metode ceramah.
          Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru umumnya didominasi dengan cara ceramah. Dalam pembelajaran Pendidikan ada beberapa motode yang umum digunakan, diantaranya adalah :

                     a. Metode Tanya jawab

Selasa, 05 Juli 2011

Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran 10 Cara Belajar yang efektif

           Kita setuju bahwa pembelajaran perlu terjadi seumur hidup dan dalam semua segi kehidupan. Masalahnya kemampuan seseorang untuk menyerap dan memiliki pengetahuan yang baru sebenarnya terbatas. Apalagi dalam jaman information overload seperti sekarang, di mana jumlah pengetahuan yang dapat dipelajari sudah melebihi kapasitas manusia untuk menyerapnya.Artinya dengan keterbatasan waktu, tenaga, ingatan dan kemampuan lainnya, kita perlu memberi prioritas pada strategi pembelajaran yang dapat memberi kita hasil yang maksimal dalam waktu yang terbatas. Artikel berikut yang saya ambil dari About.com: Psychology membahas beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan pembelajaran kita.
  1. Pelajari dasar-dasar peningkatan kemampuan ingatan - ada teknik-teknik tertentu yang dapat membantu kita untuk meningkatkan kemampuan mengingat, yang tentu saja akan bergantung pada daya ingat dan cara belajar seseorang. Beberapa hal yang bisa kita pelajari misalnya tehnik mind map, mnemonik dll.
  2. Pelajari dan terapkan hal-hal yang baru. Satu cara untuk menjadi pembelajar efektif adalah dengan terus belajar. Dengan mengulangi pembelajaran hal-hal baru dan memprakekkannya, kita sedang membangun jalur jaringan di otak yang akan memperkuat koneksi kita dengan informasi yang baru tersebut
  3. Belajar dengan cara yang berbeda. Jelas setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Namun jika kita mau mempelajari cara belajar yang lain (visual, audio, kinestetik) ataupun metode pembelajaran yang lain, otak akan dapat menaruh informasi tersebut di beberapa tempat yang berbeda, yang akan memudahkan pemanggilan informasi tersebut.
  4. Ajarkan apa yang sudah kita pelajari pada orang lain - salah satu cara terbaik untuk mempelajari sesuatu adalah dengan mengajarkannya pada orang lain. Tentunya setelah melewati proses internalisasi dan translasi, di mana kita akan mengajarkan dengan cara dan metode yang cocok dengan cara kita sendiri dan bukan sekedar menjiplak. Menulis blog adalah salah satu cara untuk mengajarkan sesuatu dengan cara yang berbeda kepada orang lain.
  5. Gunakan pembelajaran terdahulu untuk mempelajari hal yang baru. Ini disebut pembelajaran relasional, di mana kita akan melibatkan informasi yang baru pada hal-hal yang sudah kita ketahui.
  6. Praktekkan – cari pengalaman. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran adalah dengan mempraktekkannya – dan bukan sekedar mempelajari atau menulis sesuatu tentang informasi tersebut.Praktekkan pengetahuan baru secara rutin!
  7. Carilah jawaban dan bukan sekedar mengingat - sebisa mungkin jika kita sedang berusaha mengingat suatu informasi, lebih baik kita melakukan riset untuk mendapatkan jawabannnya. Jika kita terbiasa mengingat suatu informasi, ada kecenderungan kita akan melupakan informasi tersebut di masa depan. Hal ini terjadi karena dengan mengulangi percobaan mengingat, kita sedang merekam aktivitas secara negatif dan bukannya positif dalam ingatan kita.
  8. Pahami bagaimana cara terbaik untuk belajar – setiap orang unik, termasuk dalam cara dan strategi pembelajarannya. Semakin kita memahami keunikan, kekuatan dan kelemahan kita, semakin kita dapat belajar secara efektif
  9. Gunakan ujian untuk meningkatkan pembelajaran – ujian menolong kita untuk dapat mengingat informasi yang diujikan dalam jangka waktu yang lebih lama 
  10. Stop multitasking – riset telah memperlihatkan bahwa multitasking sebenarnya membuat pembelajaran menjadi kurang efektif.  
 Bagaimana menurut, Anda..... ?????

DASAR AKUNTANSI

Ilmu Dasar Akuntansi

A. Pengertian dan Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

C. Laporan Dasar Akuntansi
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.

Rahasia Cantik Alami dan Awet Muda

 Salah Satu Cara Memelihara Kecantikan dan Awet Muda       


            Salah satu cara memelihara kecantikan dan kesehatan yang meliputi seluruh aspek diri manusia, body-mind-spirit, yaitu dengan menjaga agar kita selalu awet muda.
 
            Sedangkan bagaimana cara agar untuk selalu awet muda..?? SEMUA orang pasti ingin kelihatan awet muda, kalau bisa tampak lebih muda dari usianya walaupun proses penuaan terus berjalan. Tak heran, berbagai cara pun dilakukan agar penampilannya tetap bugar.

            Keinginan untuk tetap tampil muda dan sehat sudah muncul sejak berabad-abad lampau. Orang Mesir rela berendam dalam lumpur karena kepercayaan lumpur bisa mengencangkan kulit. Sampai-sampai lahir dongeng tentang air terjun yang bisa membuat orang awet muda di berbagai negara.

            Hingga kini, para ahli medis dan bioteknologi juga merasa tertantang untuk menyibak misteri menunda ketuaan. Padahal kunci untuk tetap sehat dan awet muda itu ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada beberapa program awet muda yang di antaranya bisa kita terapkan dalam hidup sehari-hari, di antaranya  :
1. Perawatan kulit, 
2. Menjaga tubuh agar tetap langsing
3. Menjaga pola makan yaitu dengan mengonsumi makanan yang sebaiknya hasil olahan sendiri dengan bahan    yang masih segar dan alami, jangan makan makanan yang serba instan atau fast food, termasuk junk food. 
4. Minum air putih minimal delapan gelas sehari, istirahat yang cukup dan olah raga secara teratur termasuk  upaya untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar.

           Paparan sinar matahari sangat mempengaruhi kesehatan kulit, untuk itu kalau kena paparan sinar matahari sebaiknya memakai sunblock atau krim pelindung kulit dan jangan lupa pakai topi atau payung. Kalau berkendaraan memakai helm penutup muka.

          Perlu diketahui, akibat proses penuaan banyak penyakit yang mengancam, seperti diabetes, osteoporosis, hipertensi dan sejenisnya. Belum lagi berbagai efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi sejak usia muda. Efek samping ini bisa berupa aneka ragam penyakit yang tidak kita alami di usia belia. Ditambah dengan kondisi tubuh yang mengalami somatopause, yaitu dimana tubuh berhenti memproduksi hormon-hormon yang sangat diperlukan seperti testoteron, progesteron, estrogen dan sejenisnya.

            Pada kaum Adam, masa ini lebih populer dengan sebutan Andropause, sedangkan pada perempuan dikenal dengan nama Menopause. Keduanya sama-sama ditakuti, sebab selain mengundang berbagai jenis penyakit penuaan juga mengurangi keindahan penampilan. Baik pada lelaki maupun perempuan, kehilangan hormon akan menurunkan aktivitas tubuh. Penampilan mereka tidak lagi sesegar di saat belum memasuki masa somatopause.

            Dokter spesialis kulit dan kelamin RS Anshari Saleh Banjarmasin itu menyebutkan, proses penuaan dimulai pada usia 25 tahun, karena setelah usia 25 tahun ke atas tubuh tidak lagi memproduksi hormon testoteron, progesteron, estrogen, dan sejenisnya yang dapat kita sebut semua hormon itu dengan nama Hormon Pertumbuhan Manusia (HGH), untuk itu sejak muda usia sebaiknya menjaga kesehatan.

            Menurut dr Vinna Dwiana Sawitri SpKK, proses penuaan tak dapat dihindari atau pun dicegah. Meski demikian, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar tubuh tetap sehat dan kelihatan awet muda yaitu dengan cara menambahkan hormon di tubuh kita, terutama hormon-hormon yang telah tidak diproduksi lagi atau diproduksi tapi hanya sedikit oleh tubuh kita setelah usia 25 tahun, terutama Hormon Pertumbuhan Manusia (HGH).

           Menurut hasil penelitian Dr. Daniel Rudman yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, ternyata penuaan dikategorikan sebagai suatu penyakit, dan penyakit penuaan tersebut disebabkan karena kekurangan salah satu hormon. Hormon tersebut adalah hormon pertumbuhan manusia atau di sebut HGH. Apakah HGH itu...??? Hormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar pituitary.

Jumat, 01 Juli 2011

pendidikan


Pendidikan


              Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Daftar isi
* 1 Filosofi pendidikan
o 1.1 Pendidikan dasar
o 1.2 Pendidikan menengah
o 1.3 Pendidikan tinggi
* 2 Jalur pendidikan
o 2.1 Pendidikan formal
o 2.2 Pendidikan nonformal
o 2.3 Pendidikan informal
* 3 Jenis pendidikan
o 3.1 Pendidikan umum
o 3.2 Pendidikan kejuruan
o 3.3 Pendidikan akademik
o 3.4 Pendidikan profesi
o 3.5 Pendidikan vokasi
o 3.6 Pendidikan jasmani
o 3.7 Pendidikan keagamaan
o 3.8 Pendidikan khusus


1. Filosofi pendidikan
    Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup.

    Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.

    Bagi sebagian orang pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."

    Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam -- sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka -- walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

 o 1.1 Pendidikan dasar
     Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah    anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

o 1.2 Pendidikan menengah
    Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. t

o 1.3 Pendidikan tinggi
    Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

2. Jalur pendidikan
    Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

o 2.1 Pendidikan formal
   Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

o 2.2 Pendidikan nonformal
   Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.

o 2.3 Pendidikan informal
   Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

3. Jenis pendidikan
    Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.

o 3.1 Pendidikan umum
   Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).

o 3.2 Pendidikan kejuruan
   Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah kejuruan (SMK).

o 3.3 Pendidikan akademik
   Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

o 3.4 Pendidikan profesi
   Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.

o 3.5 Pendidikan vokasi
   Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).

o 3.6 Pendidikan jasmani
   Pendidikan jasmani di Jakarta di masa Hindia Belanda

o 3.7 Pendidikan keagamaan
   Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu agama.

o 3.8 Pendidikan khusus   Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).


* Pendidikan di Indonesia